Makam Kyai Haji Muhammad Ilyas terlihat sederhana. Tembok hijau di belakangnya adalah bagian belakang masjid. Poster di belakang makam berbunyi "Kyai Haji Raden Mas Muhammad Ilyas Bani P. Diponegoro" berdasar layang kakancingan angka 11553 yang dikeluarkan pada 18 September 1960 M oleh Pangageng Tepas Dwarapura Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat.
Pandangan yang ditarik lebih ke belakang pada bagian samping Makam Kyai Haji RM Muhammad Ilyas Sokaraja memperlihatkan deretan makam keluarga selain ketiga makam utama di depan sana. Sebagian masih berupa kotak yang belum ada isinya, mungkin untuk mempermudah alokasi tempat ketika ada keluarga wafat.
Pengurus makam yang masih sepupu, rumahnya ada di sebelah Makam Kyai Muhammad Ilyas.
Tengara Kantor dan Balai Pengobatan Jamiyyah Thoriqoh Annaqsabandiyyah Al Mujaddadiyyah Al Kholidiyyah yang beralamat di Jl Imam Bonjol No 404, Sokaraja.
Sebuah bedug tua berada di sisi luar masjid yang berada di belakang Makam Kyai Haji Muhammad Ilyas. Tampaknya merupakan kelaziman bahwa makam kyai berada di dekat mihrab masjid yang didirikan atau dipimpinnya.
Rumah Tua yang dulu menjadi tempat tinggal Kyai Rifangi saat saya berkunjung ke tempat ini, sekitar setahun sebelum ia wafat, diajak mendiang ibu. Ingatan kecil saya mengatakan bahwa rumah ini dulu terkesan sangat mewah dan indah. Maklum ketika itu Kyai Rifangi adalah juga saudagar batik yang kaya raya.
Keramik pada dinding dan lantai, serta pintu-pintu kayu yang terlihat masih asli. Sayang sekali bangunan ini kurang terawat dan tidak lagi terlihat mencorong sebagaimanan ketika saya lihat dahulu.
Pilar gerbang yang dihubungan dengan besi bulat lengkung bertuliskan "Pondok Pesulukan Jamiyyah Thoriqoh Annaqsyabandiyyah Al Mujaddadiyyah Al Kholidiyyah".
Pandangan tegak pada Makam KH RM Muhammad Ilyas di Sokaraja yang memperlihatkan tulisan pada dinding atas pilar masuk ke ruang makam.
Sponsored Link