Sebuah bangunan beratap rumbia yang tampaknya berfungsi menjadi semacam gudang tempat penyimpanan material yang terkait dengan pembuatan keramik Pulutan.
Seorang bapak yang sudah agak sepuh tampak berjalan dengan dibantu tongkatnya sambil memanggul kayu yang tampaknya cukup berat. Entah untuk digunakan di pawon untuk memasak atau untuk keperluan.
Sebuah rumah panggung tua di Desa Pulutan yang nyaris semuanya terbuat dari kayu, tampak sekelebat ketika kami melintas, dengan sebuah bendi tanpa kuda dan sebuah gerobak diparkir di bawah balkon terasnya. Jika rumahnya sudah terlihat, tak demikian dengan bendi dan gerobaknya yang terlihat baru saja selesai dicat.
Sudut pandang lain pada bengkel Pusat Pelatihan Keramik Pulutan (Training Center), dengan tulisan di bawahnya berbunyi "Sales Office Retail/Wholsale, Penjualan Eceran /Grosir, Menerima Pesanan". Pada tugu di bagian depan menjadi tempat menempelnya prasasti pertukaran karang taruna antar wilayah.
Di dalam sana terlihat tumpukan batu bata yang tampaknya digunakan sebagai tungku pembakaran keramik. Ada sebuah mesin manual, dan peralatan lainnya yang dibungkus kain teral dan plastik. Sebuah cerobong asap mencuat dari atap bangunan pusat pelatihan itu.
Sponsored Link