Pedagang kaki lima tampak menggelar dagangan secara sembarangan di taman Jam Gadang Bukittinggi. Sebuah persoalan klasik perkotaan, yang jika tidak mampu mendisiplinkan warga pedagangnya, maka kota akan segera berubah menjadi kumuh dan liar.
Sepasang lubang lengkung di dasar menara untuk masuk ke dalam ruangan dimana terdapat tempat duduk, dan juga tangga ke dek pandang di atasnya, serta tangga menuju ke puncak menara jam gadang.
Menara Jam Gadang Bukittinggi yang keempat sisinya berbentuk persis sama, kecuali hanya pada dasar menara yang ada perbedaan. Peletakan batu pertama pembangunan Jam Gadang Bukittinggi dilakukan oleh putera Rook Maker yang ketika itu masih berusia 6 tahun. Dibutuhkan biaya sebesar 3000 Gulden untuk menyelesaikan pembangunannya saat itu.
Bentuk dasar menara Jam Gadang Bukittinggi di sisi ini berbeda dengan sisi kiri kanannya. Pada sisi ini lubang masuk ke ruangan bawah menara diapit oleh undakan yang menuju ke dek pandang. Sayangnya pagar besinya waktu itu terkunci, sehingga kami tak bisa naik ke atas.
Sponsored Link