Kliping koran atau majalah Surya bertanggal 31 Januari 2008 tentang Gus Dur, yang disebut sabagi Keturunan Putri Campa. Versi lain menyebutkan bahwa leluhur Gus Dur, seorang Tionghoa muslim, datang ke wilayah Nusantara bersama armada Laksamana Cheng Ho yang juga seorang muslim.
Daftar Hari Raya Para Sin Bing di Kelenteng Hok Tek Bio Kudus yang ditempel pada dinding. Karena panjangnya, daftar itu dibuat dalam dua halaman bersisian.
Prasasti yang dimulai dengan tulisan "Dengan restu Tao Thian - Tuhan Yang Mahaesa". Lalu di bawahnya ada tulisan "Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) - Kelenteng Saw Ciao Miaoe Ie". Di bawahnya ada tulisan Tionghoa dan lalu "HOK TIK BIO". Prasasti itu dibuat pada 1 Agustus 2013.
Sebuah hiolo dari kuningan yang diapit kayu untuk ritual ciamsi, hiolo trapesium dan di belakangnya lagi ada hiolo dengan ornamen sepasang naga di kedua sisinya. Huruf-huruf Tionghoa itu jika ada terjemahannya akan lebih baik.
Sponsored Link