Salah satu potongan lintasan yang kami lalui dengan gerumbul dedaunan yang cukup rapat di kanan kiri jalan setapak. Mata pun harus selalu waspada saat melangkah karena bebatuan dan akar-akar pohon sebesar lengan malang melintang di memotong jalan setapak yang kami lalui.
Bang Karna duduk berselonjor beristirahat di sela-sela batuan pada jalan setapak di Gunung Tajam, mengikuti saya yang telah berhenti sebelumnya. Jalan terus mendaki, cukup untuk lewat satu orang. Di beberapa tempat terdapat pohon tumbang, dan tanah longsor sehingga perlu berjalan sedikit meilipir.
Sponsored Link