Dinding bebatuan Gua Sunyaragi yang berbentuk gunung-gunungan itu seperti layaknya rumah semut yang sepintas terkesan serampangan, namun di bagian tengah sana terlihat patung batu kasar berbentuk gajah dalam ukuran kecil. Tatanan struktur di kompleks Gua Sunyaragi itu bentuknya tampaknya dimaksudkan menyerupai serakan awan, sebuah corak yang dikenal dengan sebutan Mega Mendung dan banyak ditemukan dalam motif batik Cirebon.
Papan tengara dan regol masuk ke kompleks Gua Sunyaragi. Di latar belakang adalah sebuah bangunan gedung, dengan serambi, kamar tidur, tempat mandi, kamar rias, tempat ibadah dan kolam. Sebelum regol masuk Gua Sunyaragi ini terdapat kantor Dinas Pariwisata setempat, dan di seberangnya terdapat beberapa kios yang menjual cindera mata dan lukisan kaca Cirebon yang halus dan cantik, dalam ukuran kecil dan besar.
Struktur dinding pondasi dengan undakan di ujung kiri dan undakan lagi ke candi bentar di latar belakang sana. Dinding yang memanjang pada bagian atas memiliki pola yang tak beraturan. Sebuah pendopo kecil beratap sirap tampak berada di sebelah kanan.
Area Gua Sunyaragi ini cukup luas. Ketiadaan penunjuk arah membuat saya melangkah menuruti ayun kaki saja, dan ketiadaan papan nama di setiap benda yang ada di sana juga merepotkan. Gua ini memang perlu perbaikan manajemen.
Sponsored Link