
Pendopo Duplikat Si Panji Banyumas dilihat dari samping, menunjukkan rumah kadipaten di belakangnya yang kemudian pernah menjadi kantor kawedanan, dan sekarang ini difungsikan sebagai kantor kecamatan Banyumas. Dari area Pendopo Duplikat Si Panji saya kemudian berjalan ke bagian belakang bangunan gedung kadipaten untuk melihat peninggalan lainnya di area ini.

Tampak sudut Pendopo Duplikat Si Panji. Pendopo yang ada di sini lebih terbuka dibanding yang aslinya, tanpa ada jejeran sekat kayu pada bagian depan pendopo.

Sebuah situs yang dikelilingi pagar pagar rendah ini adalah sumur mas yang berada di halaman belakang dalem kadipaten dimana Pendopo Duplikat Si Panji berada. Sumur mas dipercaya telah ada sebelum dalem kadipaten dibuat, dan konon ukuran diameter aslinya sama sebagaimana sumur normal lainnya, namun kemudian mengecil dan hanya tinggal beberapa sentimer saja. Sebagian orang percaya pada kekeramatan sumur ini, sehingga sering dikunjungi peziarah yang ingin naik pangkat atau menjadi pejabat.

Sumur baru di ruang belakang Dalem Kadipaten Pendopo Duplikat Si Panji yang dibuat atas perintah Mardjoko, Bupati Banyumas, yang pada pilkada 17 Februari 2013 lalu dikalahkan Achmad Husein, wakilnya. Pembuatan sumur yang sempat memicu kontroversi itu kabarnya dibuat lantaran sang bupati mendapat wangsit gaib yang diterimanya lewat mimpi untuk membuat sumur di salah satu ruang pendopo kadipaten.

Salah satu bangunan pendukung di kompleks Pendopo Duplikat Si Panji Banyumas.

Bangunan pendukung lainnya di kompleks Pendopo Duplikat Si Panji yang jika tidak salah pernah digunakan sebagai kandang dan tempat menyimpan kereta kuda.

Bagian sudut samping belakang Pendopo Duplikat Si Panji yang dinaungi pohon cukup rindang.

Sponsored Link