Foto Dago Pakar

Pemandangan dengan panorama elok yang fotonya diambil dari Congo, sebuah restoran berkelas dan galeri furnitur kayu papan atas yang berada di sekitar wilayah Dago Pakar, tepatnya di Jl Ranca Kendal, Ciburial. Kabut cukup tebal tampak menyelimuti perbukitan di ujung sana, dengan hijau pepohonan yang masih mendominasi pemandangan.



Pemandangan panorama yang diambil dari balkon lantai dua restoran yang ruang makannya dikelilingi dinding kaca berpemandangan lebih luas ke arah pegunungan Dago Pakar. Beberapa pemandangan panorama lainnya sempat saya ambil dari lantai dua restoran itu sebelum beranjak pergi untuk menjelajahi daerah perbukitan yang ada di sana.



Pemandangan dengan panorama elok yang fotonya diambil dari Congo, sebuah restoran berkelas dan galeri furnitur kayu papan atas yang berada di sekitar wilayah Dago Pakar, tepatnya di Jl Ranca Kendal, Ciburial. Kabut cukup tebal tampak menyelimuti perbukitan di ujung sana, dengan hijau pepohonan yang masih mendominasi pemandangan.



Area yang sangat rimbun di sebelah kanan itu bisa cepat berubah menjadi permukiman atau kawasan komersial seperti area yang terlihat di sebelah kiri foto, jika tidak ada regulasi ketat untuk konservasi.



Permukiman padat di lereng perbukitan yang jelas mengurangi area resapan air secara sangat bermakna. Kewajiban tanam pohon dan bangunan rumah yang lebih ramah resapan baiknya diterapkan melihat bencana banjir yang sering melanda daerah Bandung bawah akhir-akhir ini.



Permukiman di lereng dan kaki bukit seperti ini sesungguhnya sangat rawan longsor, dan korban yang jatuh tidaklah sedikit akibat berubahnya fungsi tanah.



Sudut pandang lainnya pada kawasan Dago Pakar. Tampaknya adalah asap yang mengepul di sisi kiri bawah pada foto, bukan kabut seperti di belakang sana.



Pepohonan seperti inilah yang membuat hawa di area Dago Pakar masih berasa sejuk di pagi hari.



Sebuah villa yang tampak ditata dengan cantik dengan desain menyatu alam.



Pemandangan yang elok ke arah perkotaan di bawahnya serta hawa yang dingin membuat orang seakan berlomba untuk membuat rumah, kebanyakan rumah kedua, di daerah perbukitan dan pegunungan.



Pemandangan cantik yang diambil dari daerah sekitar sebuah perumahan mewah di Dago Pakar. Hawa dingin dan pemandangan perbukitan yang elok seperti ini tentu saja disukai dan membuat orang berbondong-bondong membeli rumah yang ditawarkan pengembang. Namun penebangan pohon, pembuatan jalan aspal, dan bangunan beton yang tak ramah air cepat atau lambat akan mengubah hawa dan panorama yang asri itu.



Panorama indah lain yang diambil dari daerah Dago Pakar meski sudah terlihat dijamah oleh manusia. Petak-petak tegalan telah terlihat di lereng bukit di latar depan pada foto dan juga di ujung sana, yang hanya akan menahan sangat sedikit air ketika hujan deras turun. Bayangkan jika di sana ada rimbun pepohonan yang tentu saja akan jauh lebih banyak dalam menahan air yang jatuh dari langit.



Jalan lebar menerabas puncak bukit sebagai akses menuju ke permukiman yang dibuat pengembang. Boleh jadi di gerumbul itu sekarang sudah berdiri sebuah rumah.



Pandangan lanskap pada foto sebelumnya, memperlihatkan bangunan tinggi di sebelah kiri, mungkin hotel.



Pandangan ke arah perkotaan yang padat rumah dengan sedikit pepohonan, membuat Bandung menjadi semakin panas dari hari ke hari.



Perbukitan hijau Dago Pakar yang tampak sudah diolah oleh tangan manusia. Entah menjadi perkebunan teh atau tanaman lainnya.



Lereng-lereng bukit yang telah dikuliti hijau pepohonannya untuk berubah fungsi menjadi tegalan, dan lama kelamaan bisa menjadi permukiman.



©2021 Ikuti