Patung wajah Toar yang dipahat pada dinding batu kapur. Bukan hal yang mudah untuk membuat patung seperti ini langsung pada tebing gunung. Bukan hanya seni, namun juga perlu hitung-hitungan yang matang untuk membuatnya.
Tugu dan Lima tempat peribadatan yang diambil dari pinggang bukit setelah kami mendaki melewati jalur yang ada di sebelah kiri. Jalur ini melewati sejumlah jembatan sederhana serta pada ilalang dan gerumbul perdu.
Bangunan gereja Katolik di sebelah kiri dengan salib pada puncak bangunannya, dan di sebelah kanannya adalah Vihara Buddha dengan sebuah stupa pada gerbang masuknya. Kedua bangunan tempat ibadah ini dikunci ketika kami sampai ke sana. Pada foto ini juga terlihat puncak tugu yang berupa bola dunia.
Dari sebuah titik di perjalanan menuju puncak tebing saya bisa mengambil foto ini. Saya berdiri di ketinggian yang hampir sama dengan ketinggian patung Toar, sehingga wajah Toar bisa dilihat dari depan tepat pada titik yang lurus dengan pandang matanya.
Sponsored Link