Penampakan pada seporsi Sate Kelinci berisi sepuluh tusuk sate dengan bumbu kacang, irisan bawang merah, potongan cabe hijau, kecap manis, dan potongan lontong. Bagi lidah saya sepertinya tak ada yang teramat istimewa pada rasa daging sate kelinci, tak lebih enak dari daging sate ayam yang biasa kami beli.
Tiga buah spanduk tegak beberapa langkah sebelum loket masuk, berisi tata tertib, sejarah Air Terjun Jumog dan tulisan tentang Telaga Madirda yang tak saya kunjungi, serta informasi tentang hiburan yang bisa dinikmati pengunjung Air Terjun Jumog di hari Minggu dan hari libur.
Anak tangga menurun ke lembah dimana Air Terjun Jumog berada, yang telah tertata rapi dengan pegangan tangan di sisi kiri kokoh yang memberi rasa aman kepada para pengunjung.
Ucapan selamat yang hangat setelah berhasil menuruni ke 116 anak tangga. Jembatan di depan membentang di atas kali yang membawa aliran air dari Air Terjun Jumog.
Sponsored Link