Percikan

Peringatan Itu

AS memperingatkan warganya untuk tidak terbang menggunakan maskapai penerbangan Indonesia, karena otoritas penerbangan sipil menyebutnta tidak memenuhi standar keselamatan minimum. "Orang Amerika yang bepergian ke dan dari Indonesia harus terbang langsung ke tempat tujuan dengan naik perusahaan penerbangan internasional," kata Kedutaan Besar AS di Jakarta.

Karena saya bukan orang Amerika, dan tidak ada maskapai lain yang lebih baik untuk tujuan lokal, saya tetap akan terbang dengan Garuda, juga untuk tujuan internasional. Saya yakin ada orang Amerika dan orang asing lainnya yang masih terbang menggunakan Garuda. Maskapai ini bukan yang terbaik, tapi juga bukan yang buruk.

Sisi positifnya, peringatan tersebut semoga akan memotivasi atau memperlancar perbaikan standar keselamatan seluruh maskapai penerbangan di Tanah Air.

Ketika orang takut akan kematian, itu akan mengingatkan saya pada kisah sufi yang berjudul "Pertemuan di Samara" :

Ada seorang pedagang di Baghdad yang mengirim hambanya ke pasar untuk membeli bekal, namun beberapa saat kemudian pelayan itu telah kembali, dengan wajah pucat dan tubuh gemetar, dan berkata,

"Tuan, baru saja tiba di pasar saya didorong oleh seorang wanita di antara kerumunan orang dan ketika saya berbalik, saya melihat bahwa itu adalah Kematian yang mendorong saya. Dia menatap saya dan memberi isyarat mengancam. Sekarang, pinjamkan kuda Tuan padaku, dan aku akan pergi dari kota ini untuk menghindari takdirku, aku akan pergi ke Samarra dan di sana Kematian tidak akan menemuiku. "

Pedagang itu meminjaminya kudanya, pelayan itu naik ke atas punggunya, menendang pinggul kuda dengan tumitnya dan secepat kudanya bisa berlari dia pun pergi.

Kemudian pedagang itu pergi ke pasar dan dia melihat Kematian masih berdiri di tengah kerumunan. Ia mendatanginya dan berkata,

"Mengapa Anda memberi isyarat mengancam ke pelayan saya saat Anda melihatnya pagi ini?"

"Itu bukan isyarat yang mengancam," kata Kematian, "itu hanya awal keheranan. Saya tercengang melihat dia ada di Baghdad, karena saya akan bertemu dengannya malam ini di Samara."

Moral: Anda tidak bisa lari dari takdir Anda. (Terbit 18 April 2007)


Bagikan ke:
Facebook, Twitter, WhatsApp, Telegram, Email. Print!.

, seorang pejalan musiman dan penyuka sejarah. Penduduk Jakarta yang sedang tinggal di Cikarang Utara. Traktir BA secangkir kopi. Secangkir saja ya! Oktober 28, 2017.