Jakarta, Jakarta Pusat, Museum

Museum MH Thamrin

Museum MH Thamrin Jakarta merupakan salah satu museum di Jakarta yang letaknya masuk ke sebuah jalanan kecil, tepatnya berada di Gang Kenari II. Oleh sebab itulah meskipun terbilang sering melewati Jl. Kramat Raya, sangat lama saya tidak tahu menahu akan keberadaan museum ini.

Namun meskipun Museum Sumpah Pemuda berada di tepi Jalan Krama Raya, tetap saja luput dari perhatian. Pemda DKI dan pengelola museum tampaknya perlu membuat tengara lebih menonjol, agar keberadaan museum lebih mudah diketahui pejalan. Peresmian sebagai Gedung Museum MH Thamrin terjadi pada 11 Januari 1986, setelah pada 1972 ditetapkan sebagai bangunan Cagar Budaya.

Gedung Museum MH Tamrin ini dulu digunakan sebagai tempat Kongres Partai Nasional Indonesia pada 1928, Kongres Persatuan Arab Indonesia pada 1935, Kongres Gabungan Partai Indonesia pada 1939, serta sebagai tempat pendidikan perguruan rakyat.

Halaman depan Museum MH Thamrin cukup luas, berfungsi sekaligus sebagai tempat parkir. Patung MH Thamrin yang diresmikan pada 15 Februari 1987 ini digambarkan dalam posisi melangkah, berpeci dan mengempit buku, menyambut saya setelah melewati pos keamanan. Pada belakang patung tertulis kutipan perkataan MH Thamrin "Memilih djalan jang sesoeai dengan perasaan ra'jat akan membikin ia bekerdja bersama-sama dengan gembira oentoek kesentaoesaan Noesa dan Bangsa".

Sebuah sepeda onthel antik yang sejaman dengan MH Thamrin dipajang di Museum MH Thamrin Jakarta Pusat. Dokumentasi foto di sebelahnya adalah ketika MH Thamrin beserta istri dan anak angkatnya berkunjung ke Padang dalam rangka kunjungan kerja Perindra. Ruangan museum terbagi dalam dua bagian, lorong kiri dan kanan, dengan patung dada MH Thamrin berada tepat setelah pintu masuk. Di tempat ini ada Free Wi Fi, Perpustakaan, Bioskop.

Foto Reproduksi

Di sisi kiri ruangan museum terdapat koleksi foto reproduksi perjuangan MH Thamrin dan pergerakan nasional, suasana kota Jakarta jaman dulu, diorama, serta benda peninggalan MH Thamrin seperti radio yang digunakannya untuk mendengarkan berita luar negeri. Dari tulisan dan foto pada poster, pengunjung Museum MH Thamrin bisa mengetahui riwayat MH Thamrin sejak kecil sampai ia meninggal, termasuk hubungannya dengan tokoh politik seperti Soekarno, dan pandangan hidupnya.

Replika kereta jenazah dalam ukuran aseli disimpan di Museum MH Thamrin Jakarta yang lazim digunakan dalam prosesi pemakaman petinggi Belanda dan tokoh perjuangan. Di ujung ruangan terdapat diorama suasana rapat Volksraad Batavia. MH Thamrin tampak sedang menyampaikan gagasannya tentang perbaikan kampung dan penyediaan air bersih.

Di lorong kedua Museum MH Thamrin dimana terdapat delman dalam ukuran sebenarnya, meja kursi khas betawi, foto dokumentasi, perlengkapan rumah orang Betawi, dan terlihat pada sebelah kanan foto adalah sebagian dari perlengkapan musik Tanjidor. Ada pula perlengkapan musik Gambang Kromong dan pakaian penari Ronggeng Blantek.

Tanjidor, Gambang Kromong

Tanjidor adalah kesenian Betawi sejak abad ke-19, dirintis oleh Mayor Jantje di daerah Citeureup. Alat-alat musik yang dipajang di Museum MH Thamrin Jakarta adalah trombone, tenor, terompet, panil / penjel, klarinet, pistone, simbal, tanji, dan beberapa lainnya. Kesenian Tanjidor juga terdapat di Kalimantan Barat.

Sedangkan perlengkapan musik Gambang Kromong yang disimpan di museum adalah kromong sebagai rithm, selukat (memperkuat kromong), gambang (pengiring lagu), kempul (menentukan ketukan jatuhnya gong), Gong, gambang besi (memperkuat melodi), Ningnon (pemanis lagu), kongahyan (melodi harmoni), kecrek (mempertegas tempo), gendang (mempercepat dan memperlambat tempo), serta seruling.

Mat Seni

Muhammad Hoesni Thamrin lahir dari keluarga berada di daerah Sawah Besar, Jakarta, pada 16 Februari 1894. Ayahnya, Thamrin Mohamad Thabrie, adalah Wedana Batavia pada 1908, jabatan tertinggi kedua bagi orang pribumi setelah Bupati. Neneknya, Noeraini, adalah perempuan Betawi dan kakeknya, Ort, orang Inggris pemilik hotel di daerah Petojo.

Oleh kawan dekatnya, MH Thamrin dipanggil Mat Seni. Ia dikenal mudah bergaul dengan siapa saja, dan dari semua status sosial. Gedung Museum MH Thamrin dibangun pada awal abad 20 sebagai rumah pemotongan hewan. Kemudian sebagai gudang buah import dari Australia sebelum dibeli oleh MH Thamrin dari Meneer Has, dan lalu dihibahkannya ke PPPKI (Permufakatan Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia) pada 1928.

Thamrin adalah salah satu tokoh Betawi pertama dalam Volksraad. Pembangunan instalasi Penjernihan Air Minum Pejompongan oleh Belanda merupakan buah dari tuntutan itu. Perbaikan kampung Jakarta secara besar-besara pada tahun 1970-an karenanya diberi nama Proyek MH Thamrin (Proyek MHT).

Politik Perjuangan

Salah satu kutipan pernyataannya di Volksraad, antara 1930 - 1931, adalah: "Satu hal yang dapat dipastikan bahwa rasa keadilan yang dibangun dewasa ini sangatlah sulit dicari. Kepercayaan terhadap putusan pengadilan termasuk salah satu sandaran utama negara yang sangat penting. Tetapi dengan banyaknya keraguan terhadap kenetralan institusi pengadilan, maka pemerintah akan kehilangan salah satu pilar terkuat untuk memelihara kedaulatan hukum".

Dari rapat-rapat di gedung Museum MH Thamrin ini lahir gagasan politik perjuangan Indonesia pada 15 Desember 1927, tuntutan Indonesia berparlemen dan merdeka, lahir juga konsep lagu kebangsaan Indonesia Raya oleh WR Supratman.

MH Thamrin juga layak dikenang para pecinta bola karena ia menyumbangkan dana 2000 Gulden pada 1932 untuk pembuatan lapangan sepakbola di daerah Petojo, lapangan bola pertama khusus untuk kaum pribumi. Kematiannya dikabarkan penuh dengan intrik politik kontroversial.

museum mh thamrin jakarta museum mh thamrin jakarta museum mh thamrin jakarta museum mh thamrin jakarta museum mh thamrin jakarta museum mh thamrin jakarta museum mh thamrin jakarta museum mh thamrin jakarta museum mh thamrin jakarta museum mh thamrin jakarta museum mh thamrin jakarta museum mh thamrin jakarta museum mh thamrin jakarta museum mh thamrin jakarta museum mh thamrin jakarta museum mh thamrin jakarta museum mh thamrin jakarta museum mh thamrin jakarta museum mh thamrin jakarta museum mh thamrin jakarta museum mh thamrin jakarta

Setelah lima hari menjalani tahanan rumah dengan penjagaan ketat Belanda, MH Thamrin meninggal dunia pada 11 Januari 1941 dalam usia 48 tahun. Laporan resmi menyebutkan bahwa ia bunuh diri, namun diduga ia dibunuh Belanda. MH Thamrin dimakamkan di TPU Karet, Jakarta.

Alamat Museum MH Thamrin Jakarta berada di Jl. Kenari II / 15, Jakarta Pusat. Nomor telp 390 9148, 390 3387. Fax 392 3185. Email: museummhthamrin@yahoo.co.id. Lokasi GPS : -6.180574, 106.823311, Waze. Jam buka : Selasa s/d Minggu 09.00 – 15.00. Sabtu 09.00 - 13.00. Harga tiket masuk : Umum Rp. 2.000, mahasiswa Rp.1.000, anak Rp. 600. Rombongan (minimal 20 orang) Umum Rp. 1.500, mahasiswa Rp.750, anak Rp. 500. Nomor Telepon Penting, Hotel di Jakarta Pusat, Hotel Melati di Jakarta Pusat, Peta Wisata Jakarta Pusat, Peta Wisata Jakarta, Rute Lengkap Jalur Busway TransJakarta, Tempat Wisata di Jakarta, Tempat Wisata di Jakarta Pusat.


Bagikan ke:
Facebook, Twitter, WhatsApp, Telegram, Email. Print!.

, seorang pejalan musiman dan penyuka sejarah. Penduduk Jakarta yang sedang tinggal di Cikarang Utara. Traktir BA secangkir kopi. Secangkir saja ya! Desember 29, 2020.