Air Panas, Bogor, Jawa Barat

Air Panas Gunung Pancar

Sudah lama ingin ke Air Panas Gunung Pancar Bogor, akhirnya niat itu terpenuhi, ditemani Wied. Lokasi Air Panas Gunung Pancar ini berada di Desa Karang Tengah, Kecamatan Babakan Madang, Bogor, melewati kawasan Sentul City dan Taman Wisata Alam Gunung Pancar.

Keluar tol Sentul Selatan kami belok kiri. Sesudah 8 km di Sentul City, kami sampai di bundaran dan belok kiri. Sekitar 600 m belok kanan ke Jl Babakan Madang. Pada sebuah titik, GPS meminta belok kanan. Belajar kekonyolannya GPS saat ke Kawah Putih, saya pun bertanya arah.

Benar saja, belokan masih beberapa meter lagi di depan dimana terdapat papan penunjuk arah ke lokasi air panas. Setelah belok kanan, kami menyusuri jalan yang kondisinya relatif baik, mulai menanjak, sedikit berliku. Tidak berapa lama kemudian sampailah kami di gerbang Taman Wisata Gunung Pancar, dengan pemandangan hutan pinus teduh di sekelilingnya.

Sejenak kami berhenti di gerbang Taman Wisata Alam Gunung Pancar dimana wisatawan membayar Rp. 2.000 per orang, wisman Rp. 15.000, roda dua Rp. 1.000, mobil Rp. 1.500 dan bus Rp. 2.500. Di kanan ada trek ke kawasan hutan pinus. Selain hutan pinus, juga ada pohon Beringin, Jamuju, Puspa, Rasamala, serta Saninten. Hidup pula berjenis unggas seperti Ayam Hutan Merah, Elang, Enggang, Jalak, Kutilang, dan Srigunting.

Satwa lainnya adalah Babi Hutan, Jelarang, Kera, Owa, dan juga Surili. Setelah melewati kawasan hutan pinus, sampailah kami ke gerbang Air Panas Gunung Pancar. Di loket pengunjung membayar Rp. 10.000 per orang, anak Rp. 3.000, mobil Rp. 4000, dan kendaraan roda dua Rp. 2.000. Sesaat kemudian kami sampai di tempat parkir luas, dengan permukaan miring. Terlihat deretan warung sederhana di sisi kanan area parkir.

Tempat ini rupanya telah dibuka sejak sekitar tahun 1987, dibangun di atas tanah yang dibeli oleh Suratman, sehingga merupakan milik perseorangan. Meskipun di lokasi ini airnya tidak lagi mengandung belerang, namun di depan kolam rendam tertutup disediakan bubuk belerang yang bisa dibeli untuk dimasukkan ke dalam bak, bagi yang berminat.

Di ujung jalan menurun setelah kios nangka kami kemudian berbelok ke kiri, dan di sana ada lagi turunan yang lebih tinggi dibanding turunan sebelumnya, dinaungi gerumbul bambu yang cukup lebat. Tidak terlalu panjang jalan ini, dan sebelum lelah kami sudah sampai di kolam Air Panas Gunung Pancar, dimana terdapat ruang rendam tertutup dan terbuka.

Warung makanan dan buah-buahan jumlahnya cukup banyak, demikian juga toko suvenir, yang artinya tempat ini cukup ramai didatangi orang. Bagi yang ingin beristirahat sebelum atau sesudah berendam, tersedia beberapa ruang lesehan di pondok terbuka sederhana dengan membayar sewa Rp. 10.000 per jam. Pondok itu berada di sisi sebelah kiri turunan, hampir di ujung bawahnya, dekat kolam rendam tertutup. Lantaran tidak membawa celana rendam, saya pun membelinya di warung yang letaknya hanya beberapa meter di sebelah kolam rendam. Seingat saya harganya Rp. 15.000 sebuah. Ada ruang ganti di sana.

Ruang rendam tertutup Air Panas Gunung Pancar berada di bangunan di sebelah kanan jalan setapak dengan membayar Rp. 15.000 untuk 30 menit. Lain kelamin bisa masuk bersama, asalkan membawa anak. Kolam rendam terbuka pria ada di sebelah kiri. Kolam rendam terbuka untuk wanita ada di kiri kolam rendam pria. Di kolam rendam terbuka tidak dipungut bayaran.

Ruang rendam tertutup dilengkapi bathtub porselen dan lantai keramik. Air panas di sini sangat melimpah, sehingga pengunjung bisa selalu mendapatkan air panas yang baru ketika berendam. Hanya saja dinding ruang rendam terlihat memerlukan perbaikan dan perawatan agar menimbulkan kesan yang baik kepada pengunjung. Setelah menimbang-nimbang, akhirnya kami memutuskan untuk memakai kolam rendam terbuka, yang terlihat bersih airnya dan kondisi kolamnya cukup baik.

Kolam terbuka Air Panas Gunung Pancar yang diperuntukkan bagi pria itu pancurannya mengalirkan air panas tanpa henti ke dalam kolam. Airnya benar-benar terasa panas ketika pertama kali mencelupkan kaki. Semakin dekat ke pancuran, semakin panas airnya. Sehingga saya pun bergeser ke kiri, menjauhi pancuran.

Setelah beberapa kali celup angkat kaki, barulah saya bisa berendam sampai ke leher dan memasukkan kepala ke dalam air. Air panasnya tidak mengandung belerang, namun kaya mineral. Saya sempat berbincang dengan pengunjung dari Bekasi yang sering datan lantaran merasakan manfaatnya, badan pegal kontan hilang setelah berendam.

air panas gunung pancar bogor air panas gunung pancar bogor air panas gunung pancar bogor air panas gunung pancar bogor air panas gunung pancar bogor air panas gunung pancar bogor air panas gunung pancar bogor air panas gunung pancar bogor air panas gunung pancar bogor air panas gunung pancar bogor air panas gunung pancar bogor air panas gunung pancar bogor air panas gunung pancar bogor air panas gunung pancar bogor air panas gunung pancar bogor air panas gunung pancar bogor air panas gunung pancar bogor

Selain tempat yang kami kunjungi, ada Air Panas Giri Tirta yang letaknya berdekatan. Dari perbincangan dengan penjaga kolam rendam, kami tidak langsung meninggalkan area Air Panas Gunung Pancar, namun naik mobil lagi menuju ke Kawah Merah dan Kawah Hitam, yang merupakan hulu air panas di tempat ini, dan masih mengandung belerang.

Lokasi Air Panas Gunung Pancar berada di Desa Karang Tengah, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor. Lokasi GPS : -6.58607, 106.91375, Waze ( smartphone Android dan iOS ). Jam buka : 24 jam. Harga tiket masuk : Taman Wisata Alam: Rp. 2.000, motor Rp. 1.000, mobil Rp. 1.500. Harga tiket masuk air panas: Rp. 10.000, anak Rp. 3.000, motor Rp. 2.000, mobil Rp. 4.000. Hotel di Bogor, Hotel di Bogor Kota, Peta Wisata Bogor, Tempat Wisata di Bogor.


Bagikan ke:
Facebook, Twitter, WhatsApp, Telegram, Email. Print!.

, seorang pejalan musiman dan penyuka sejarah. Penduduk Jakarta yang sedang tinggal di Cikarang Utara. Traktir BA secangkir kopi. Secangkir saja ya! Februari 19, 2021.