Daftar 100 Kelenteng Tertua di Indonesia ini dibuat untuk mengetahui urutan berdirinya kelenteng di seluruh wilayah Indonesia, diurut dari yang tertua. Meskipun demikian kebanyakan kelenteng tidak memberikan tahun pasti, dan hanya berupa tahun perkiraan berdasar informasi tertentu atau cerita para pendahulu, jarang ada prasasti.
Sejumlah kelenteng tua yang sudah hancur atau lenyap tak berbekas lagi tidak dimasukkan ke dalam daftar 100 Kelenteng Tertua di Indonesia ini. Namun kelenteng tua yang dibangun kembali tetap dimasukkan ke dalam daftar, karena sejarahnya masih terus berlanjut.
Sebagian data diambil dari label Kelenteng di situs Aroengbinang Travelog, serta dari sumber lainnya. Jika data berdirinya kelenteng ada lebih dari satu pendapat, maka diambil tahun berdiri berdasar perkiraan terbaik yang bisa bersifat subyektif.
Silahkan kirim email untuk menambah data di daftar 100 Kelenteng Tertua di Indonesia ini. Lihat pula Nomor Telepon Penting, dan Peta Wisata Jakarta Pusat.
Salah satu yang pernah saya kunjungi adalah Vihara Avalokitesvara, Kelenteng Tertua di Indonesia urutan ke-4, beralamat di Desa Banten Lama Kecamatan Kasemen, Serang Kota, yang didirikan pada tahun 1542. Beberapa tahun lalu terjadi kebakaran hebat yang menghanguskan vihara dan kabarnya hanya patung Dewi Kwan Im berusia ratusan tahun ini yang bisa diselamatkan dari amukan api.
Pada gerbang masuk Vihara Avalokitesvara Serang terlihat arca dua ekor naga yang diukir cantik terlihat memamerkan giginya yang tajam seraya berebut mustika penerang dunia, Matahari. Naga dianggap sebagai mahkluk suci yang melambangkan keselamatan, juga pelindung arah timur (musim semi).
Di sejumlah kelenteng lain jika saya tidak melihat sepasang naga di atas wuwungan bangunan, maka biasanya akan ada sepasang Burung Hong atau Phoenix sebagai penggantinya.
Kelenteng Dewi Welas Asih adalah Kelenteng Tertua di Indonesia urutan ke-5, beralamat di Jl. Kantor No. 2, Kec Lemah Wungkuk, Cirebon, yang berdiri pada tahun 1595. Di bagian tengahnya terdapat ornamen binatang berkaki empat, bertanduk dan bercula, badan bersisik, ekor bergerigi, dan di punggungnya terdapat semacam cakra api, yang sepertinya adalah Kilin.
Pada dinding depan kelenteng terdapat lukisan-lukisan Tionghoa berukuran kecil berwarna biru muda yang indah menempel mengelilingi lingkaran-lingkaran merah kuning biru, dengan ornamen lengkung yang saling berbelit cantik di tengahnya. Di luar lingkaran, di keempat sudutnya, terdapat ornamen bunga berwarna pink yang tidak kalah indahnya.
Sejumlah kelenteng tua yang sudah hancur atau lenyap tak berbekas lagi tidak dimasukkan ke dalam daftar 100 Kelenteng Tertua di Indonesia ini. Namun kelenteng tua yang dibangun kembali tetap dimasukkan ke dalam daftar, karena sejarahnya masih terus berlanjut.
Sebagian data diambil dari label Kelenteng di situs Aroengbinang Travelog, serta dari sumber lainnya. Jika data berdirinya kelenteng ada lebih dari satu pendapat, maka diambil tahun berdiri berdasar perkiraan terbaik yang bisa bersifat subyektif.
Silahkan kirim email untuk menambah data di daftar 100 Kelenteng Tertua di Indonesia ini. Lihat pula Nomor Telepon Penting, dan Peta Wisata Jakarta Pusat.
Salah satu yang pernah saya kunjungi adalah Vihara Avalokitesvara, Kelenteng Tertua di Indonesia urutan ke-4, beralamat di Desa Banten Lama Kecamatan Kasemen, Serang Kota, yang didirikan pada tahun 1542. Beberapa tahun lalu terjadi kebakaran hebat yang menghanguskan vihara dan kabarnya hanya patung Dewi Kwan Im berusia ratusan tahun ini yang bisa diselamatkan dari amukan api.
Pada gerbang masuk Vihara Avalokitesvara Serang terlihat arca dua ekor naga yang diukir cantik terlihat memamerkan giginya yang tajam seraya berebut mustika penerang dunia, Matahari. Naga dianggap sebagai mahkluk suci yang melambangkan keselamatan, juga pelindung arah timur (musim semi).
Di sejumlah kelenteng lain jika saya tidak melihat sepasang naga di atas wuwungan bangunan, maka biasanya akan ada sepasang Burung Hong atau Phoenix sebagai penggantinya.
Kelenteng Dewi Welas Asih adalah Kelenteng Tertua di Indonesia urutan ke-5, beralamat di Jl. Kantor No. 2, Kec Lemah Wungkuk, Cirebon, yang berdiri pada tahun 1595. Di bagian tengahnya terdapat ornamen binatang berkaki empat, bertanduk dan bercula, badan bersisik, ekor bergerigi, dan di punggungnya terdapat semacam cakra api, yang sepertinya adalah Kilin.
Pada dinding depan kelenteng terdapat lukisan-lukisan Tionghoa berukuran kecil berwarna biru muda yang indah menempel mengelilingi lingkaran-lingkaran merah kuning biru, dengan ornamen lengkung yang saling berbelit cantik di tengahnya. Di luar lingkaran, di keempat sudutnya, terdapat ornamen bunga berwarna pink yang tidak kalah indahnya.
100 Kelenteng Tertua di Indonesia
| Tahun | Nama dan Alamat |
|---|---|
| 1293 | Hong Tiek Hian, Jl Dukuh GG.II/ 2 dan Jl Dukuh N0.23/ I, Surabaya. |
| 1450 | Talang, Sam Po Toa Lang, Jl. Talang No. 2, Cirebon. |
| 1466 | Hok Tek Ceng Sin, Desa Welahan, Jepara. |
| 1542 | Avalokitesvara, Desa Banten Lama, Kecamatan Kasemen, Serang, Banten. |
| 1595 | Dewi Welas Asih, Tiao Kak Sie, Jl. Kantor No. 2, Kec Lemah Wungkuk, Cirebon |
| 1609 | Hian Thian Siang Tee, Jl. Gang pinggir No 4 Welahan, Jepara. |
| 1640 | Kim Hin Kiong, Jl. Dr. Setiabudi Gg IV / 56, Gresik. |
| 1643 | Dharma Suci, Jalan Sudirman, Manggar, Belitung Timur. |
| 1650 | Bahtera Bhakti, Jl. Pantai Sanur No.5, Ancol, Jakarta. |
| 1650 | Jin De Yuan, Kim Tek Ie , Jl. Kemenangan III No. 13 (Petak 9), Jakarta. |
| 1672 | Hok Tek Bio Bogor, Jl. Suryakencana No. 1, Bogor. |
| 1680 | Pemancar Keselamatan, Jl. Winaon no.26 / 69, Cirebon. |
| 1684 | Boen Tek Bio, Jl. Bhakti No. 14, Pasar Lama, Tangerang. |
| 1689 | Boen San Bio, Jl. Pasar Baru, Karawaci, Tangerang. |
| 1694 | Boen Hay Bio, Jl. Pasar Lama Serpong, Serpong, Tangerang. |
| 1703 | Pan Kho Bio, Pulo Geulis, Kel Babakan Pasar, Bogor Kota. |
| 1724 | Sam Poo Kong, Jl. Simongan 129, Semarang. |
| 1733 | Chandra Nadi, Jl. Perikanan, 10 Ulu, Palembang. |
| 1745 | Tien Kok Sie, Jl. R.E. Martadinata No. 12, Solo. |
| 1747 | Dewi Kwan Im, Desa Burung Mandi, Belitung Timur. |
| 1751 | Dharma Jaya Toasebio, , Jl. Kemenangan III No. 48, Jakarta. |
| 1757 | Chen Shi Zu Miao, Jl. Blandongan 97, Jakarta. |
| 1761 | Wan Jie Si, Budhayana, Jl. Lautze 38, Jakarta. |
| 1772 | Tay Kak Sie, Gang Lombok, Semawis, Semarang. |
| 1784 | Tian Hou Gong, Dewi Samudra, Jl. Bandengan Selatan, Jakarta. |
| 1789 | Di Cang Yuan, Tri Ratna, Jl. Lautze 64, Jakarta. |
| 1792 | Tjo Soe Kong, Jl Raya Tanjung Kait, Mauk, Tangerang. |
| 1794 | Lu Ban Gong, Jl. Bandengan Selatan 36, Jakarta. |
| Abad 18 | Kelenteng Cileungsi, 60 km ke Selatan Jakarta, Bogor. |
| 1812 | Li Tie Guai, Wihara Budhi Dharma, Jl. Perniagaan Selatan, Jakarta. |
| 1815 | Kelenteng Sijuk, Desa Sijuk, Belitung. |
| 1819 | Ban Hin Kiong, Jl. DI Panjaitan No.70, Manado. |
| 1823 | Da Bo Gong, Wihara Padi Lapa, Jl. Pejagalan II, Jakarta. |
| 1824 | Nan Jing Miao, Arya Marga, Gg. Lamceng 6 (Jl. Perniagaan), Jakarta. |
| 1825 | Sin Tek Bio, Dharma Jaya, Jl. Pasar Baru Dalam Pasar No 146, Jakarta. |
| 1826 | Lu Dong Bin, Dharma Paramita, Jl. Angke 71, Jakarta. |
| 1826 | Boen Tek Bio, Jl. Pungkuran, Belakang Pasar, Banyumas. |
| 1826 | Hok Tek Bio Sokaraja, Jl. Jenderal Sudirman, Sokaraja. |
| 1830 | Chen Shi Zong Ci, Jl. Pinangsia III/36, Jakarta. |
| 1830 | Di Cang Wang Miao, Dharma Sakti, Jl. Kemenangan III No. 13 (Petak 9), Jakarta. |
| 1830 | Hok An Kiong, Jalan Coklat, Pabean, Surabaya. |
| 1831 | Hok Tek Bio, Jl Pemotongan No 3, Pasar Wage, Purwokerto. |
| 1839 | Ling Gwan Kiong, Jl. Erlangga No.65, Buleleng, Bali |
| 1847 | San Yuan Gong, Jl. Jembatan Batu 45, Jakarta. |
| 1860 | Lu Guo Dai Fu, Jl. Angke, Jakarta. |
| 1864 | Xian Ma, Jl. Sulawesi No. 112, Makassar. |
| 1865 | Ba Cheng Yi Ci, Jl. Jembatan Batu 49, Jakarta. |
| 1868 | Hok Tek Che, Jl Kelenteng, Tanjungpandan, Belitung. |
| 1869 | Hong Xi Miao, Dharma Tedja, Gg. Jamhari, dekat Jl. Angke, Jakarta. |
| 1876 | Vihara Dharmayana, Jl. Blambangan, Kuta, Bali. |
| 1879 | Liu Shi Zong Ci, Jl. Jembatan Batu 59, Jakarta. |
| 1882 | Po An Thian, Jl. Blimbing No. 5,Pekalongan. |
| 1885 | Dharma Jaya, Gg. Kedondong, dekat Jl. Kali Lio, Jakarta. |
| 1894 | Zhang Shi Zong Ci, Jl. Jembatan Batu 68, Jakarta. |
| 1895 | Tjoe Hwie Kiong, Jl. Yos Sudarso No 148, Kediri. |
| 1897 | Hwie Ing Kiong, Jl Cokroaminoto, Madiun. |
| 1898 | Kong Hwie Kiong, Jl. Pramuka No. 42, Kebumen. |
| 1898 | Hock Siu Kong, Jl. Sultan Syarif Kasim, Siak, Riau |
| Abad 19 | Hok Tek Bio , Jl Letnan Sukarna, Pasar Ciampea, Bogor. |
| Abad 19 | Toapekong Kapten China, Hotel Billiton, Jl. Depati Gegedek No. 50, Tanjung Pandan, Belitung. |
| Abad 19 | Liang Shi Zong Ci, Jl. Jembatan Batu 42, Jakarta. |
| Abad 19 | Khema, Pecah Kulit, Jl. Pangeran Jayakarta, Jakarta. |
| Abad 19 | Prayna Paramita, Jl. Gajah Mada 36, Jakarta. |
| Abad 19 | Fu De Gong, Jl. Pasar Lama 35, Jatinegara, Jakarta. |
| Abad 19 | Guan Yin Tang, Avalokitesvara, Jl. Mangga Besar II/12, Jakarta. |
| Abad 19 | Guan Yin Tang, Avalokitesvara, Jl. Mangga Besar Raya 58, Jakarta. |
| Abad 19 | Yao Wang Gong, Jati Dharma, Istana Raja Obat, Jl. Petokangan 46-48, Jakarta. |
| 1905 | See Hien Kiong, Jl Kelenteng No. 1, Padang. |
| 1907 | Boen Bio, Jl Kapasan 131, Surabaya. |
| 1908 | Setia Budi, Jl. Irian Barat No. 26, Medan. |
| 1920 | Tian Bao Tang, Budhis Avalokitesvara, Jl. Raya Jatinegara 102, Jakarta. |
| 1925 | Tong Shan Tang, Kusala Ratna, Jl. Mangga Besar V, Jakarta. |
| 1928 | Kelenteng Pasar Tanah Abang, Avalokitesvara, Tanah Abang, Jakarta. |
| 1930 | San Yuan Tang, Sanata Dharma, Jl. Taman Sari Raya 70, Jakarta. |
| 1930 | Jing Fu Tang, Candra Sasana, Jl. Taman Sari X/14, Jakarta. |
| 1930 | Gunung Timur, Jl. Hang Tuah 16, Medan. |
| 1935 | Xiang Qing Tang, Budha Sasana, Jl. Mangga Besar VIII/10, Jakarta. |
| 1935 | Shan Fu Tang, Sasana Dipa, Jl. Jembatan Lima 164, Jakarta. |
| 1935 | Nan Hua Si, Nana Dasana, Jl. Krendang, Jakarta. |
| 1936 | Yu Qing Shan Tang, Guan Yi Tang, Jl. Tanah Sereal IV/17, Jakarta. |
| 1938 | Tunggal Dharma, Jl. Lautze 45, Jakarta. |
| 1938 | Xuan Tan Gong, Dharma Sakti, Jl. Kemenangan III No. 13 (Petak 9), Jakarta. |
| 1950 | Gu Cheng Tang, Jl. Pinangsia III/18, Jakarta. |
| 1950 | Fu Pu Xian Zong Yi Ci, Jl. Mangga Besar V, Jakarta. |
| 1950 | Cang Xia Jing She, Candra Metta, Jl. Mangga Besar Raya 122, Jakarta. |
| 1950 | Dharma Yuga, Jl. Lautze 38, Jakarta. |
| 1950 | Chi Yuan Kwan Yin Tang, Avalokitesvara, Jl. Kartini II/1, Jakarta. |
| 1951 | Pak Kik Bio, Jl Jagalan No. 74-76, Surabaya. |
| 1952 | Zhu Yuan An, Wihara Juana Marga, Jl. Lautze 26, Jakarta. |
| 1952 | Hok Tek Bio, Jl. Mangga No 16, Gombong. |
| 1999 | Sanggar Agung, Jl. Sukolilo 100, kompleks Pantai Ria Kenjeran, Surabaya. |
| Fat Cu Kung Bio, Jalan Kemenangan VIII No. 12 - 14, Glodok, Jakarta Barat. |
Sponsored Link
Sponsored Link
Sponsored Link
Bagikan ke:
Facebook, Twitter, WhatsApp, Telegram, Email. Print!.